Yori Indri Rahmawati's Blog. (SMK TUNAS HARAPAN PATI) sukses
Sabtu, 02 November 2013
makalah pendidikan
KATAPENGANTAR
Segala
Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.Bahwasanya saya telah
dapat membuat Makalah Tentang pendidikan walaupun banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini
masih terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan
kemampuan saya.
Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Doden maupun teman-teman sekalian
supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian
hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………...
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dengan masih banyaknya kelemahan dan kekurangan pendidikan nasional, berbagai pihak perlu segera membenahi dan mereformasi dunia
pendidikan sebagai bentuk investasi sumber daya manusia yang diharapkan dapat
bersaing dalam era Global. Pendidikan sains dan teknologi memegang peran besar
untuk mempersiapkan bangsa ini menuju masa depan yang semakin sarat dengan
permasalahan – permasalahan baru dan muncul silih berganti. Sebagaimana uraian
di atas pengembangan ilmu dan teknologi harus diimbangi sistem religi yang
proporsional, agar tidak menghasilkan cendekiawan dan ilmuan yang menghalalkan
segala cara. Bangsa
Indonesia sedang mengalami krisis moral, etika dan bahkan krisis terhadap
religiusitas dalam beragama. Sehingga pembenahan mekanisme pendidikan nasional
mendesak untuk dapat dilakukan reformasi dan restrukturisasi. Pemikiran ini
berpijak pada tujuan pendidikan nasional, yang mengarahkan pendidikan dengan
tidak meninggalkan karakteristik bangsa yang bermartabat dan berbudi luhur
serta religius.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa itu
pendidikan ?
2.
Bagaimana
peran Pendidikan untuk Masa depan bangsa?
C. Tujuan Penulisan
1.
Ingin
mengetahui apa itu pendidikan
2.
Ingin
mengetahui bagaimana peran Pendidikan untuk Masa depan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terrencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Penjelasan tersebut nampak jelas, bahwa
pendidikan adalah pembentuk kepribadian bangsa yang meliputi tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik. Kehandalan/kualitas pendidikan akan
mempengaruhi kehidupan suatu bangsa dan masyarakat, baik sekarang maupun masa
yang akan datang. Dengan demikian kemampuan bangsa dalam menghadapi masa depan
sangat ditentukan oleh mekanisme dan sistem pendidikan yang dimiliki dan sedang
berjalan.
Pendidikan
merupakan hak setiap warga negara, namun masih ada beberapa dari mereka
yang belum mendapatkan hak tersebut. Hingga saat ini, peluang terbesar untuk
memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Dengan
bermodalkan kemampuan ekonomi yang lebih dari cukup, didukung dengan kemampuan
berpikir tinggi, menjadi faktor pendukung untuk memperoleh akses pendidikan
yang lebih baik. Mereka berpeluang besar memasuki sekolah-sekolah elit,
berkualitas, berstandar nasional, bahkan internasional. Hal ini menciptakan
lingkungan belajar-mengajar yang kondusif, karena ditunjang dengan kualitas
anak didik yang punya daya pikir tinggi. Selain itu, tersedianya sarana
prasarana yang lengkap membantu untuk mewujudkan pendidikan yang mapan.
Dengan mempertimbangkan kondisi pendidikan nasional yang belum semua
memenuhi standart pendidikan nasional, menurut pemikiran penulis sangat
memandang perlu untuk membenahi pendidikan di Indonesia dalam berbagai
komponen. Dengan kompleksnya fenomena masa depan, bangsa ini tidak cukup hanya
dengan mewariskan pendidikan ke generasi bangsa dengan kondisi pendidikan yang
syarat dengan kelemahan dan kekurangan. Diharapkan dengan dilakukan pembenahan
pendidikan yang ada, bangsa Indonesia akan mampu menyongsong masa depan yang
penuh ketidakpastian. Tidak seorangpun yang akan mengetahui keadaan masa depan
dengan pasti, walaupun berdasarkan data yang telah ada dapat dilakukan prediksi
– prediksi , namun itu semua masih bersifat perkiraan dan belum pasti.
Berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi yang
sampai saat ini terus berjalan, kondisi kehidupan manusia di dunia ini/antara
negara satu dengan lainnya semakin tidak ada batas ruang dan waktu. Kondisi ini
akan memicu terjadinya persaingan hidup yang semakin ketat dari berbagai sektor
kehidupan manusia, maka manusia dan bangsa yang majulah yang akan dapat
bersaing dan bertahan dalam percaturan dunia. Uraian tersebut menunjukkan
betapa peran penting dari pendidikan yang akan membentuk kepribadian dan
kemampuan suatu bangsa dan masyarakat dunia.
Kelemahan dan permasalahan yang menghantam sistem
dan mekanisme pendidikan bangsa Indonesia harus segera dibenahi dan
direformasi, agar generasi penerus bangsa mampu menghadapi tantangan masa yang
akan datang. Reformasi pendidikan harus dilakukan, agar dapat menghasilkan
generasi bangsa yang mampu menghadapi tantangan global.
Pendidikan Modal Utama Untuk
Sebuah Pembangunan
Sesuai
dengan preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu
bangsa. Oleh karenanya, negara harus mementingkan elemen pendidikan dalam aspek
kehidupan untuk mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam
mempersiapkan SDM yang kompetitif.
Sumber
Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional,
terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin banyak SDM yang
berpendidikan pada suatu negara maka semakin mudah pula untuk menyukseskan
pebangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi
leader dalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Bukan menjadikan tujuan pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar
bagi kepentingan pribadi.
Setidaknya
ada 3 alasan mengapa pendidikan harus diletakkan pada bagian terpenting dalam
suatu bangsa. Pertama, untuk perkembangan ekonomi bangsa. Pada Pendidikan,
peserta didik mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk
hidup dan berkompetensi dalam bidang ekonomi. Kedua, sebagai perbandingan nilai
investasi. Nilai balik yang diberikan dari perbandingan total biaya yang
digunakan untuk membiayai pendidikan lebih kecil dengan total pendapatan yang
diperoleh ketika memasuki dunia kerja. Ketiga, Fungsi sosial, politik dan
budaya. Kontribusi pendidikan terhadap pengembangan SDM, perkembangan politik,
sikap dan keterampilan kewarganegaraan, serta untuk perkembangan budaya
Indonesia.
Memberdayakan
pendidikan dapat dilakukan dengan memberikan perhatian penuh dan prioritas lebih
pada pendidikan. Pemberdayaan dari segi sistem, strategi, input serta outputnya
sebagai pencapaian substansi pendidikan. Pada pemberdayaan substansi pendidikan
inilah diharapkan tercapainya SDM yang berkualitas, adaptif serta generatif
dalam mengatasi berbagai permasalah yang begitu kompleks dimasa depan.
Inilah
modal awal yang harus dikembangkan untuk menjadi aset pembangunan nasional.
Adanya SDM yang berkualitas tentunya harus dibarengi dengan adanya nilai-nilai
moral keinsanan pada diri setiap individu, agar mampu memegang amanah dan
selalu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang ia lakukan. Dan hanya
dengan pemberdayaan SDM inilah, bangsa kita bisa berdiri tegag sejajar dengan
bangsa lain.
Hasil
investasi melalui pendidikan ini memang tidak terlihat dalam waktu yang
singkat, butuh waktu yang lama untuk menikmati hasilnya. Akan tetapi hasilnya
dapat dirasakan oleh bangsa secara keseluruhan dari berbagai bidang. Dalam
pendidikan sebagai investasi ini bukanlah semata-mata untuk mengumpulkan SDM sebanyak-banyaknya,
akan tetapi SDM yang berkualitaslah yang diprioitaskan sebagai modal utamanya.
Sejak lahir, tanpa
disadari, kita sudah menerima pendidikan dari orang tua tentang banyak hal.
Orang tua merupakan guru pertama kali bagi kita untuk bertanya hal-hal kecil
hingga yang besar. Seiring berjalannya waktu, definisi pendidikan pun meluas.
Kita tidak hanya mengenal dalam lingkungan keluarga, namun mencapai lingkungan
masyarakat. Bahkan, lingkungan negara. Pendidikan merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting
untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan
norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat, budaya, dan lain-lain.
Menurut Frederick
J.Mc Donald dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan
yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia. Menurut John Dewey,
pendidikan merupakan salah satu proses pembaharuan makna pengalaman. Hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa
dengan orang muda. Bahkan, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan
untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan
perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok tempat dia hidup.
Pendidikan adalah suatu modal
penting dalam hidup manusia apalagi genarasi bangsa, dengan pendidikan yang
cukup, wawasan, pengetahuan yang luas akan mampu menyiapkan generasi muda yang
berkualitas yang mampu membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
tentu saja
pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan. Di dalam
bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi entah mengapa
banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak mengenyam bangku pendidikan
sebagaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah
Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tetang pentingnya pendidikan perlu ditingkatkan.
Sebagaimana
yang diungkapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan
membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan tentulah dari
pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan
hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya
suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur,
karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak
Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan
skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila
output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa Sebagaimana yang diungkapkan
Daoed Joesoef tentang pentingnya
pendidikan : “Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam
memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Dan
tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari
kehidupan.
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya
suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,
sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna
seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber
Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill
dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila
output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan.
DAFTAR PUSTAKA
Rabu, 18 September 2013
Sabtu, 01 Juni 2013
Minggu, 13 Januari 2013
Rabu, 28 November 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
SIMBOL BB
Langganan:
Postingan (Atom)